Mhd.Budianto Korwil AMPHIBI Riau dan Sekjen DPP AWAN PERS |
Pasalnya setelah di krtitik oleh Ketua LSM LIRA Rokan Hilir Zacky Al Masry, atas dugaan saat ini lahan hutan Sungai Rangau masuknya dari Jalan Kirana di duga sudah diperjual belikan oleh oknum masyarakat.
"Lembaga Lingkungan Hidup AMPHIBI (Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia) Riau, mendukung Ketua LSM LIRA Rohil Zacky Al Masry untuk mengusut tuntas terkait dugaan Lurahnya tutup mata bahkan patut diduga sang Lurah melakukan konsfirasi bersama oknum-oknum Masyarakat yang mengolah lahan Perambahan Hutan di Sungai Rangau Kecamatan Rantau Kopar, sebagaimana statement Zacky di media Sumatratimes.com pada Kamis (12/072018) lalu," ungkap Mhd.Budianto Korwil AMPHIBI Riau yang juga Sekjen DPP AWAN PERS (Aliansi Wartawan Amphibi Nkri).
Di katakan Zacky dalam statement nya, Modus yang mengatasnamakan Masyarakat seringkali terjadi di Rokan Hilir, seakan akan menjadi senjata ampuh bagi para pelaku (Oknum) yang menggeluti bisnis jual beli hutan negara tersebut.
Ketika disimak dari statement Ketua LSM LIRA Rohil tersebut, Zacky sepertinya kesal, bahwa kini kondisi bertambah parah dikarenakan diduga Pihak Pemerintah baik Daerah Provinsi maupun Pusat serta Intansi-Instansi yang berwenang, yang menangani kasus kejahatan Kehutanan yang bekerja berdasarkan Undang-undang terkesan diam, meskipun sudah berulang kali diberitakan. Bahkan isu beritanya beserta Bukti yang ada sudah di lampirkan, pada kenyataannya dugaan praktek Perambahan Hutan sampai saat ini masih terjadi bahkan kejadian tersebut di sekitar kita.
Ketika disimak dari statement Ketua LSM LIRA Rohil tersebut, Zacky sepertinya kesal, bahwa kini kondisi bertambah parah dikarenakan diduga Pihak Pemerintah baik Daerah Provinsi maupun Pusat serta Intansi-Instansi yang berwenang, yang menangani kasus kejahatan Kehutanan yang bekerja berdasarkan Undang-undang terkesan diam, meskipun sudah berulang kali diberitakan. Bahkan isu beritanya beserta Bukti yang ada sudah di lampirkan, pada kenyataannya dugaan praktek Perambahan Hutan sampai saat ini masih terjadi bahkan kejadian tersebut di sekitar kita.
Sebelumnya, Lurah Sungai Rangau Nasruddin ketika di konfirmasi Sumatratimes.com mengaku kurang tahu keberadaan Excavator yang sedang menggarap Lahan dan Hutan di wilayah kelurahannya.
Pihak Kecamatan saat di Konfirmasi juga terkesan santai menanggapi informasi yang disampaikan, namun walaupun begitu, selaku Camat pihaknya akan tetap menelusuri kebenarannya.
“ Jumpa Penghulu dulu, itu di kepenghuluan mana tu, di panggil dulu." pungkasnya singkat.
"AMPHIBI Riau secara tegas meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov.Riau dan juga Kementerian LHK sesegera mungkin mengkroscek kebenarannya, jika ini dibiarkan berlarut-larut, maka hutan kita kita akan punah dan akan dikuasai oleh oknum-oknum berduit," tegas Mhd.Budianto.
Lanjutnya," Untuk itu, AMPHIBI Riau siap bersinergi dengan Zacky Al Masry Ketua LSM LIRA Rohil, untuk mengungkap dan menindaklanjuti permasalahan dugaan kejahatan perabahan hutan milik negara di Sungai Rangau Kecamatan Rantau Kopar tersebut hingga tuntas." pungkas Budi.
"AMPHIBI Riau secara tegas meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov.Riau dan juga Kementerian LHK sesegera mungkin mengkroscek kebenarannya, jika ini dibiarkan berlarut-larut, maka hutan kita kita akan punah dan akan dikuasai oleh oknum-oknum berduit," tegas Mhd.Budianto.
Lanjutnya," Untuk itu, AMPHIBI Riau siap bersinergi dengan Zacky Al Masry Ketua LSM LIRA Rohil, untuk mengungkap dan menindaklanjuti permasalahan dugaan kejahatan perabahan hutan milik negara di Sungai Rangau Kecamatan Rantau Kopar tersebut hingga tuntas." pungkas Budi.
Sumber berita: Sumatratimes.com.
(Red)
(Red)