Ticker

6/recent/ticker-posts

Merasa Kesal, AMPHIBI dan AWAN PERS Bersama KPPL Antar Bukti Bangkai Ikan Mati dan Sampah Kekantor Lurah



BEKASI- Permasalahan Situ Rawa Gede semakin memanas, pasalnya adanya dugaan ketidak percayaan Pemerintah Kota Bekasi melalui Lurah Bojong Menteng terkait adanya permasalahan ikan -ikan yang mati di Situ Rawa Gede yang ditemukan oleh Tim Investigasi AMPHIBI dan AWAN PERS serta KPPL Bojong Menteng, pada Rabu (18/07/2018).

Dengan dugaan tidak adanya kepercayaan sang Lurah terkait permasalahn tersebut, pada Kamis (19/07/2018) membuat Tim Investigasi AMPHIBI dan AWAN PERS bersama KPPL Bojong Menteng kembali mendatangi Situ Rawa Gede.

Kedatangan Tim Investigasi AMPHIBI dan AWAN PERS bersama KPPL Bojong Menteng ini bertujuan untuk mengambil barang bukti beberapa ikan sapu-sapu yang mati dan mengapung di Situ Rawa Gede, serta mengambil beberapa bukti sampah yang berbentuk jarum suntik bekas serta jenis sampah lainnya untuk di antar ke Kantor Lurah Bojong Menteng.


Pengambilan ikan mati dan sampah-sampah tersebut sebagai bentuk rasa kesal Tim Investigasi AMPHIBI dan AWAN PERS bersama KPPL Bojong Menteng kepada sang Lurah, pasalnya sang Lurah menyampaikan kepada Ketua Umum DPP AMPHIBI Agus Salim Tanjung,So,Si,via Watshapnya saat dikirim berita dan foto-foto temuan Tim di Situ Rawa Gede pada Rabu malam mengatakan bahwa sang Lurah diduga tidak percaya adanya ikan mati di Situ Rawa Gede tersebut.

"Hari ini kita kembali ke lokasi di Situ Rawa Gede, atas dasar penyampaian Ketua Umum DPP AMPHIBI Agus Salim Tanjung,So,Si, bahwa diduga Lurah Bojong Menteng tidak percaya jika ada ikan yang mati di Situ rawa Gede tersebut. Karena sang Lurah mendapat laporan dari pegawai bawahannya dengan mengirim foto kepadanya bahwa tidak ada ikan mati di Situ Rawa Gede tersebut," ucap  Ketua Umum DPP AWAN PERS Noven Saputera melalui Sekjennya Mhd.Budianto.

"Atas dasar penyampaian Lurah kepada Ketum DPP AMPHIBI, maka kita hari ini Tim Investigasi AMPHIBI dan AWAN PERS bersama KPPL Bojong Menteng kembali mendatangi Situ Rawa Gede guna mengambil bukti beberapa ikan yang mati dan bukti sampah berbagai jenis untuk kita antar ke kantor Lurah,"imbuh Budi. 

Menurut Sekjen DPP AWAN PERS ini, bahwa dirinya agak merasa kecewa dengan penyampaian Lurah Bojong Menteng kepada Ketum DPP AMPHIBI Agus Salim Tanjung,So,Si, bahwa Lurah tidak percaya atas temuan Tim Investigasi AMPHIBI dan AWAN PERS bersama KPPL Bojong Menteng.



"Kita tidak pernah mengada-ngada dalam permasalahan tersebut, kita mengatakan yang sebenarnya apa yang kita lihat di Situ Rawa Gede tersebut. Untuk itulah kami mengambil bukti beberapa ikan mati dan beberapa jenis sampah termasuk jenis sampah jarum suntik bekas, untuk kita antar ke kantor Lurah," gumam Budi.

Lanjutnya,"Dan hari ini juga kita mengantarkan bangkai ikan mati dan beberapa jenis sampah ke kantor Lurah Bojong Menteng, niatnya hendak diberikan secara langsung kepada sang Lurah maupun Sekretarisnya, namun beliau tidak ada ditempat, namun sudah kita serahkan kepada pegawai kelurahan, bangkai ikan dan sampah tersebut." pungkas Ketua Umum DPP AWAN PERS Noven Saputera melalui Sekjennya Mhd.Budianto.

Disamping itu, Sekjen DPP AWAN PERS Mhd.Budianto menghubungi Camat Rawa Lumbu untuk mengkonfirmasi secara langsung terkait permasalahan Situ Rawa Gede tersebut, namun beliau mengatakan via selulernya sedang ikut rapat paripurna dan tidak bisa ditemui. Dan juga Mhd.Budianto telah menghubungi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi via Watshappnya, namun hingga berita ini diterbitkan tak mendapat jawaban.






Rilis: ITE DPP AWAN PERS.
ILham Herlambang.