CIMAHI- Dihari yang sama, Senin (16/7/2018), Salah satu Pabrik pembuatan kain PT Suritex dengan luas 16 hektar yang berlokasi di JL. Pahlawan, Cimahi, kembali didatangi Satgas Sektor 21 Citarum Harum.
Salah seorang di bagian operator IPAL, Fikri mengatakan bahwa, perusahaannya sudah mengikuti aturan IPAL sesuai dengan prosedur, makanya heran kalau masih ada limbah yang dibuang hitam berbau.”Jam kerja kita cuma 8 jam, terbagi atas 3 shift,” ujarnya.
Setelah beberapa waktu dalam pengamatan seksama air limbah yang tadinya bersih mulai berubah warnanya pukul 12.00 siang WIB. Hal ini diakui pihaknya. Dari keterangan Sumbodo, staf bagian teknik, masih ada trouble teknis dalam pengolahannya. Secara teknik ada di boilernya, sehingga menimbulkan kebocoran diluar.
Salah seorang di bagian operator IPAL, Fikri mengatakan bahwa, perusahaannya sudah mengikuti aturan IPAL sesuai dengan prosedur, makanya heran kalau masih ada limbah yang dibuang hitam berbau.”Jam kerja kita cuma 8 jam, terbagi atas 3 shift,” ujarnya.
Setelah beberapa waktu dalam pengamatan seksama air limbah yang tadinya bersih mulai berubah warnanya pukul 12.00 siang WIB. Hal ini diakui pihaknya. Dari keterangan Sumbodo, staf bagian teknik, masih ada trouble teknis dalam pengolahannya. Secara teknik ada di boilernya, sehingga menimbulkan kebocoran diluar.
Dansatgas Sektor 21 Citarum Harum mengatakan, “Hal yang sangat imposible bila tiap hari ada trouble teknis. oleh sebab itu saya ambil tindakan tegas untuk segera menutup saluran limbahnya dengan batas waktu yang tidak ditentukan sampai semuanya sudah diperbaiki IPAL-nya dan dibuatkan kolam ikan sebagai indikatornya,” ujar Yusep.
Ketika dikonfirmasi NR, pemilik perusahaan tersebut Yosef mengatakan, “Perlu adanya arahan dari Satgas agar sesuai yang diharapkan, dan ini akan berpengaruh pada produksi,” ujar Yosef.
“Sejauh ini pihak LH diminta arahan oleh pabrik tidak ada tanggapan lebih lanjut,” imbuhnya.
Setelah melakukan pengambilan sampel limbah pabrik tersebut, Dansektor memberi arahan dan penjelasan terkait dampak bagi ekosistem dan lingkungan sekitar.
Sumber berita: Nuansarealita.com