Ticker

6/recent/ticker-posts

AMPHIBI dan YASOS BKS Kawal Proyek Clean Up KLHK di TEGAL



TEGAL- Upaya pemerintah melakukan Clean Up/Pemulihan lahan terkontaminasi limbah Bahan Berbahaya Beracun B3 terus dilakukan.

Setelah melakukan Clean Up lahan terkontaminasi limbah B3 (PB) dan incapsulasi limbah B3 (PB) di Desa Cinangka Kabupaten Bogor pada Tahun 2015 dan 2016 yang diduga syarat dengan kontra, menjadikan pekerjaan tersebut belum terselesaikan hingga saat ini.

Menurut Agus Salim Tanjung,So,Si, hal tersebut dikarenakan tidak adanya kontrol sosial lembaga netral, Independent yang ditunjuk oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan pengawasan di Cinangka.

"Kini melalui Permen LH Nomor 33 Tahun 2009, KLHK kembali melakukan tender pembersihan lahan terkontaminasi limbah B3 di lokasi halaman sekolah SMA/SMK NU 01 Penawaja desa Adiwerna pesarean Kab.Tegal Jawa Tengah," ucap Ketum DPP AMPHIBI, Minggu (09/09/2018) kepada Awan Pers.

"Tender clean up tanah terkontaminasi limbah B3 ini sebanyak 500 ton, melalui proses tender dari Kementerian LHK ini dimenangkan oleh KSO PT.Ausico, Mahendra, PT.Amako Rezeki Utama dan PT.Lut Putra Solder sebagai pengolah, pemanfaat limbah B3," imbuh Ketum AMPHIBI.

Agus Salim Tanjung memaparkan, bahwa nilai kontrak setelah dipotong pajak sebesar Rp. 1.577.000.000 menggunakan anggaran Kementerian LHK ini benar-benar diawasi dengan ketat. Pengawasan dari Kementerian LHK, DLH Provinsi Jateng, DLH Kabupaten Tegal, Lurah, dan Tokoh Masyarakat.

"Pengawasan clean up tersebut turut di awasi saya selaku Ketua Umum DPP Lembaga AMPHIBI dan Sekjen Noven Saputera, dan juga bersama Sekjen Awan Pers MHD.Budianto serta Ketua Yayasan BKS Nawa Kurniawan," ujar Agus Salim,So,Si.

Menurut Ketum AMPHIBI ini, selain melakukan pengawasan kegiatan Clean Up tersebut, Sebagai lembaga sosial kontrol yang bergerak khusus di bidang lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan ini memberikan semangat kepada 17 siswa-siswi yang terkena dampak pencemaran lingkungan. Dengan menyumbangkan sepatu kepada Siswa Siswi tersebut.

"Kehadiran kami disini selain melakukan pengawasan, kami juga menyalurkan csr berupa sepatu olah raga. Kemanapun kami berangkat dan berada, selalu membawa sepatu sebagai kepedulian sosial kami," ungkap Agus Salim Tanjung So,si.

"AMPHIBI mengajak para perusahaan yang memenangkan pekerjaan, agar dapat menyisihkan Anggaran CSR nya melalui Yayasan Sosial BKS. Sehingga CSR dapat kita salurkan kepada yang membutuhkan," imbuh Agus Salim Tanjung,So,Si.

Lanjutnya,"Dan alhamdulillah, arahan dari AMPHIBI direspon baik oleh ke 3 perusahaan tersebut, yaitu PT.Lut Putra Solder menyumbang 1.300 beton blok untuk halaman sekolah, PT.Ausico Mahendra melakukan penanaman pohon Angsana 10, Trumbesi 10 batang dengan ukuran batang 5-7 inc, pohon hiasan/pucuk kembang merah setinggi 2 meter sebanyak 20 pot yang akan ditanam disekeliling sekolahan yang terkena dampak pencemaran. Sementara PT.ARU memberikan 10 pail cat tembok hijau dan 10 kursi roda untuk orang tua jompo yang pendistribusiannya melalui yayasan sosial bks." pungkas Ketum DPP AMPHIBI.


ikutin terus perkembangan berita di edisi berikutnya (Bersambung).


Rilis: DPP Awan Pers