BEKASI- Menyambut tahun baru islam 1440 Hijriah, Lapas Bulak Kapal Bekasi mengadakan Do'a bersama dan Deklarasi hapus buta huruf Al-Qur'an.
Pelaksanaan tersebut diselenggarakan di Aula Lapas Kelas II A Bekasi, sekaligus dalam rangka mendukung program Nawacita.
Pelaksanaan Do'a bersama dan deklarasi hapus buta huruf Al-Qur'an ini sebagai wujud nyata program Nawacita, diantaranya meningkatkan kuliatas hidup manusia Indonesia. Melakukan revolusi karakter bangsa, memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat retorasi sosial Indonesia.
Deklarasi hapus buta huruf Al-Qur'an atau edukasi paham huruf Al-Quran ini merupakan pelaksanaan program pembinaan kepribadian dalam bentuk spritual sekaligus pendidikan intelektual yang di wajibkan bagi warga binaan pemasyarakayan yang beragama Islam di Lapas Bulak Kapal Bekasi.
"Harapan saya agaa warga binaan kami untuk kedepan nya bisa lebih nyaman, tenang dan damai. Do'a kami untuk warga binaan agar selalu sehat serta tabah menghadapi dalam menjalani hukumannya," ucap Kalapas Made Dharmajaya dalam kata sambutannya, Senin (10/09/2018).
Menurut Made, bahwa Lapas Bulak Kapal berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pembinaan terhadap Napi, seperti keagamaannya, mentalnya, karakternya, keterampilan dan lainnya.
"Jumlah Warga binaan lapas bulak kapal saat ini 1.151 orang, dengan jumlah tersebut sudah sangat lebih dari kapasitas lapas ini. Dikarenakan kondisi lapas saat ini sedang dalam program rehab lapas," ucap Made Dharmajaya.
Lanjutnya, "Semoga dengan pelaksanaan acara doa menyambut tahun baru 1440 hijrah ini, kita semua mendapat berkah nya. Sehingga dapat terhindar dari mala bahaya." tandas Made.
Lanjutnya, "Semoga dengan pelaksanaan acara doa menyambut tahun baru 1440 hijrah ini, kita semua mendapat berkah nya. Sehingga dapat terhindar dari mala bahaya." tandas Made.
Penulis : Andre Lansan
