BOGOR- Sedikitnya ada 30 warga Vila Nusa Indah, Kelurahan Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang tergabung dalam Komunitas Srikandi Sayang Sungai (S3) kembali mendatangi dengan menggelar aksi damai di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Kamis (13/09) pagi.
Hal ini warga yang didominasi oleh kaum perempuan tersebut, agar pihak Dinas Lingkungan Hidup untuk secepatnya menindak secara tegas atas oknum bagi pelaku perusahaan yang diduga kuat yang bergerak dibidang textile dengan membuang limbah ke aliran anak sungai Cileungsi sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan dan udara.
Menurut Koordinator Aksi S3, Septiana, SH mengatakan akibat adanya limbah-limbah tersebut, sungai Cileungsi saat ini kondisinya begitu memprihatinkan dan menimbulkan bau yang tidak sedap hingga ke rumah warga sekitar dan menyebabkan pusing, mual dan batuk-batuk.
“Kami dari Srikandi Sayang Sungai meminta Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait untuk menindak tegas perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan. Kondisi air sungai berwarna hitam, bau limbah sampai kedalam rumah warga, meskipun menggunakan masker, tapi masih bisa tembus. Sudah 3 bulan warga merasakan bau amoniak yang menyengat, kondisi terparah pada jam 02 dini hari ,” ungkap Koordinator Aksi, Septiana kepada sejumlah wartawan.
Sementara itu, pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, akan melakukan tahapan dan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait untuk kembali melakukan pemeriksaan air ke laboratorium dan akan melaporkan hasilnya.
“Tanggal 29 mendatang, DLH akan melaporkan hasil progres penelitian kepada 3S dan akan menindak tegas perusahaan apabila terbukti. Setelah aksi ini, kedepannya kami akan tetap mengawal hingga ke tingkat kementerian. Dan ingin sungai Cileungsi ini kembali jernih sehingga dapat dipergunakan oleh masyarakat sekitar,” pungkas Septiana.
Sumber: Toptime.co.id