Ticker

6/recent/ticker-posts

Tak Sanggup Bayar Uang SPP/Komite, Ijazah Siswa Ditahan di SMKN 04 Pekanbaru

 
PEKANBARU - Walaupun uang SPP/Komite sudah tidak diperbolekan lagi dipungut oleh pihak sekolah berdasarkan Pepres 87 thn 2016, namun  SMKN 4 Pekanbaru masih saja mewajibkan siswanya membayar uang SPP yang sekarang disebut uang Komite.

Terbongkarnya pungutan uang SPP dengan dalil Uang komite di SMKN 04 Pekanbaru, karna pihak sekolah menahan beberapa Ijazah siswa yang tidak bisa melunasi tunggakan uang SPP/komite yang tiap bulannya di pungut sebesar Rp. 240.000/bulannya.

Berdasarkan pemberitaan di dua edisi pada media ini dan juga beberapa media lain bahwa pihak SMKN 4 Pekanbaru menahan beberapa Ijazah siswa/i yang sudah lulus. Untuk mencari kebenaran informasi Wartawan RiauKontras.com berusaha melakukan konfirmasi kepada kepala sekolah SMKN 04 Pekanbaru namun beberapa kali ditemui disekolah tidak pernah berhasil.

Pada  Selasa, 05 Sept 2018 sekitar pukul 11,25 menit, wartawan RiauKontras.com kembali mendatangi sekolah SMKN 04 Pekanbaru untuk melakukan konfirmasi kepada kepala sekolah dan akhirnya bisa bertemu. Namun kepala sekolah seperti enggan berkomentar, beliau mengarahkan ketua komite yang saat itu berada bersamanya serta wakil kesiswaan untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan Riau Kontras.

Ketika ditanya apakah benar bahwa pernyataan (Dasril-red) Humas SMKN 04 Pekanbaru mengatakan, pungutan uang komite tersebut adalah kebijakan antara sekolah dengan dinas? ,Kepala sekolah menjelaskan bahwa terkait pungutan uang SPP/komite bukan ada kebijakan antara sekolah dan Dinas, namun pihak dinas pendidikan  mengetahui masalah pungutan uang komite tersebut dan dinas juga menyetujuinya, Jelas Kepsek

Selang beberapa saat melalui telpon seluler,wartawan Riau Kontras berhasil menghubungi Aidil Kabid SMK yang saat itu berada di luar daerah, mengatakan bahwa beliau belum bisa menjawab pertanyaan wartawan Riau kontras, terkait pihaknya mengetahui dan menyetujui pungutan uang komite oleh SMKN 4 Pekanbaru seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah SMKN 04 tersebut, " Kayaknya waktunya gak tepat ni, saya lagi berada di rumah sakit karena orang tua saya sakit'. katanya menutup telpon selulernya.

Ketika wartawan mencoba konfirmasi kepala dinas pendidikan provinsi Riau dikantornya tidak berhasil, begitu juga ketika dihubungi melalui Telepon selulernya tidak aktif hinggga berita ini dipublikasikan.


Red