Ticker

6/recent/ticker-posts

Terkait Limbah Produksi Tahu, Warga Minta Ditutup


ROKAN HILIR - Hasil hearing warga dan pihak industri Nenek Maysaroh (75) Warga minta agar pihak industri menutup kran limbah tahu yang mengalir ke grenase yang berada dikepenghuluan Bangko Lestari.

Hearing terkait limbah tahu di RT 04 tersebut dihadiri Camat Bangko Pusako, kepala Puskesmas Bangko Jaya, penghulu Bangko Lestari, Ketua BPkep Bangko Lestari, kepala dusun Antara, dan ketua RT 04 berserta puluhan warga.

Mengenai penyelesaian limbah industri tahu tersebut warga yang dan Kepenghuluan yang akan mengelola limbah tersebut, dan untuk perincian pembiayaan pengelolaan dana untuk limbah tahu yang diajukan warga akan dipelajari oleh pihak pengelola industri.

"Kami akan merembukkan dengan keluarga dahulu coretan coretan warga yang diserahkan pada kami, soalnya ini yang mengelola semuanya cucu cucu saya," ujar Nenek Maysaroh.

Nenek Maysaroh juga mengakui bahwa memang benar adanya pengelolaan limbah pabrik tahunya, dan mereka akan memperbaikinya sesuai tuntutan warga sesuai kesepakatan keluarga nanti.

Sarifuddin, Rabu (18/9/18) mengaku cocok dengan permintaan warga, dengan catatan dilaksanakan oleh pihak industri secepat mungkin berdasarkan hasil musyawarah tadi.

"Kami mendukung adanya industri tahu ditempat kami, tapi kami tidak mendukung dengan pencemaran udara dan lingkungannya," tegasnya.

Kepala puskesmas drg Jhon Effendi Panjaitan mengatakan bahwa salah satu dampak dari bau limbah tersebut adalah terganggunya udara segar yang seharusnya dihirup warga.

"Makanya saya dan warga minta pihak industri untuk menutup itu kran limbah yang mengalir ke grenase yang ada dipemukiman warga tersebut," jelasnya.

Camat Bangko Pusako yang turut hadir dalam diskusi warga tersebut saat dikonfirmasi mengenai limbah tahu ini mengatakan bahwa ia buru buru, namun tidak diketahui pasti apa yang membuat seorang camat itu terburu buru.

Penghulu Bangko Lestari Joni Limbong, Rabu (18/9/18) mengatakan bahwa dalam waktu dua hari ini pihak industri tahu dan tempe tersebut untuk dapat menjawab hasil yang telah disepakati warga tadi.

"Kita sudah kondisikan kepada warga dan RT juga kepala Dusun, memberikan perincian perincian yang harus didiskusikan oleh pihak industri dalam waktu dua hari ini," terang penghulu.





Sumber: Taufik Saragih.