BEKASI- Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengancam menutup perusahaan yang membuang limbah sembarang ke Kali Bekasi. Pasalnya, pencemaran di kali tersebut sudah sering terjadi, dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Terbaru, Kali Bekasi menimbulkan buih tebal seperti salju pada Senin (3/9) pagi. Selain buih, air di aliran kali yang masih dipakai sebagai bahan baku air bersih di PDAM Tirta Patriot itu juga menghitam, dan menimbulkan aroma tak sedap.
"Jika nanti ada pabrik di Kota Bekasi yang ketahuan membuang limbah sembarangan, akan langsung kami cabut izin operasionalnya," kata Tri Adhianto, Kamis (3/9/2018)
Menurut dia, kondisi pencemaran kali membuat akun instagramnya, @mastriadhianto dibanjiri pertanyaan dari warganya. Masyarakat, kata dia, menginginkan pelaku pencemaran diberikan tindakan tegas untuk memberikan efek jera.
"Saya akan memberikan tindakan tegas kepada pabrik yang sengaja membuang limbah ke Kali Bekasi," ujar dia.
Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada pekan ketiga Agustus. Menurut dia, warga di bantaran Kali Cileungsi menemukan adanya sebuah pipa yang mengeluarkan cairan hitam di tengah sungai. Pipa tersebut terlihat saat debit air sedang kecil.
Karena itu, Tri menurut dia, harus ada upaya kesadaran masyarakat menjaga sungai supaya tidak tercemar. Ia meminta masyarakat turut melakukan pengawasan terhadap kondisi lingkungan terutama Kali Bekasi yang menjadi sumber kehidupan.
"Saya mengimbau apabila ada warga yang melihat tindak pencemaran agar dilaporkan kepada kami, minimal RT RW setempat, karena Kali Bekasi harus dijaga bersama," kata pria yang akrab disapa Mas Tri ini.
"Saya akan memberikan tindakan tegas kepada pabrik yang sengaja membuang limbah ke Kali Bekasi," ujar dia.
Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada pekan ketiga Agustus. Menurut dia, warga di bantaran Kali Cileungsi menemukan adanya sebuah pipa yang mengeluarkan cairan hitam di tengah sungai. Pipa tersebut terlihat saat debit air sedang kecil.
Karena itu, Tri menurut dia, harus ada upaya kesadaran masyarakat menjaga sungai supaya tidak tercemar. Ia meminta masyarakat turut melakukan pengawasan terhadap kondisi lingkungan terutama Kali Bekasi yang menjadi sumber kehidupan.
"Saya mengimbau apabila ada warga yang melihat tindak pencemaran agar dilaporkan kepada kami, minimal RT RW setempat, karena Kali Bekasi harus dijaga bersama," kata pria yang akrab disapa Mas Tri ini.
Sumber: Merdeka.com
