TELUK KUANTAN - Salah satu Desa Luai Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi Prov.Riau ini tidak sungkan memaparkan kinerja yang telah dicapainya tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN keawak media saat di konfirmasi,saya senang di datangi media karena bagi saya media merupakan Corong dan sumber Informasi,memang saya akui,tidak ada gading yang tak retak,tidak ada manusia yang bersalah,Ucap Kades Hardi Afrizal.
"semua kinerja kami sudah disusun di Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes)yang mengacu kepada RAB pada Tahun 2019 yang realisasinya Tahap I= 20% merupakan kegiatan fisik Pembangunan Jalan pemukiman,Panjang =17 M,Lebar =2,5 M dengan Pagu Anggaran lebih Kurang =Rp.79.516.700 adapun pekerjaan Fisik ini berada di Dusun II.
" Nah,untuk Tahap II=40% kegiatan fisik merupakan Jalan Usaha Tani (JUT) dengan Panjang = 108 M,Lebar =1,5 M,menelan biaya atau pagu lebih kurang Rp.315.219.200,masih sama terletak di Dusun II.
"Tahap ke III pekerjaan fisiknya Tembok Penahan Tanah dengan pagu lebih kurang Rp.90.173.000, disaat perjaan fisik selesai Misibah banjirpun datang di Desa kami. Nnamun tidak berti apa-apa, hanya sedikit tembok tampaknya kurang lekat saja saat di buka Malnya. Untuk lebih lanjut pihaknya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan itu, pasalnya surat edaran dari pihak kecamatan kedesapun mengatakan agar menghentikan kegiatan pertanggal 31 Desember 2019 dan segera MenSilpakannya, mau tidak mau saya harus ikut aturan dan mengembalikan ke-Rekening Kas Desa (RKDes) sebanyak lebih kurang Rp.5.000.000, jika nanti APBDes saya sudah selesai Tahun 2020 ini saya akan selesaikan fisik 100% Tembok Penahan Tanah," ujar Kades.
"Untuk diketahui bersama Khususnya di Desa Luai,apa saja bentuk kegiatan melalui MUSDes,para BPD mengundang Masyarakat sekitar baru mengu dang Kades untuk di rapatkan apa-apa yang menjadi hal Proritas dalam pembangunan Desa Kami Luai dengan sama-sama bekerja melalui Progam Padat Karya Tunai (PKT)," tutup Kades Hardi Afrizal di ruang kerjanya,Sabtu (22/02/2020).
Penulis: Wawan
