Sebuah Apresiasi Puisi
Mereda
Karya Gunawan, R
Gerimis mereda di tengah kekakuan beku
malam menghempas berderai mimpi ngeri
Rabak menganga usang tak bermakna
Di jalan terjal gulita itu bukan illusi
Kutahu hipokrit penyakit Kedirianmu
Tak tekikis walau tanpa kejujuran
Gerimis mereda ditengah kekeluan
Malam merobek menyayat igauan ngeri
Dihempas sepi terbalik berserakan
bak perasaan yang hanya fatamorga
Pancaroba? Itu pasti.
Akankah berkepanjangan teka teki ini?
Atau garisan menerka berselindung kepalsuan
atau kepuraan yang tumbuh disebalik itu
Akankah tanpa berkesudahan?
Atau hanya permainan malam dunia fana
Mereda, redam dalam kedap itu
simpanlah dilemari kelupaan
Esok dan selamanya.
Gunawan, R.S.Pd merupakan penulis puisi dan cerpen, puisi dan cerpen beliau pernah dimuat di Majalah Sagang tahun 2008, Koran Riau Mandiri Pekanbaru 2008, antara lain puisi addina, suara selat Melaka, dan juga Sumandari, dan cerpen beliau semalam yang hangat pernah dimuat di Majalah sagang, selain itu tulisan essai ia juga muncul di tabloid my Love Islam Kota Dumai Dan beberapa portal di Riau.