BENGKALIS | Erapublik.com - DPD KNPI Kabupaten Bengkalis terjadi dualisme sebagaimana turunan dari DPD KNPI Provinsi Riau. Bukan hal yang baru ketika organisasi besar terjadi dualisme dengan berbagai dinamika yang terjadi.
Rezeki Hari Santoso, S.Sos atau lebih sering disapa Yong iki menyampaikan bahwa dualisme DPD KNPI Kabupaten Bengkalis merupakan lumrah dari sebuah organisasi besar dan bukan hanya di Bengkalis saja, akan tetapi banyak kabupaten yang terjadi dualisme, ujarnya, Seninin (20/09/2021).
"Menanggapi dualisme DPD KNPI Kabupaten Bengkalis, ini merupakan hal yang lumrah karena KNPI merupakan organisasi yang besar. Ini juga bukan hanya terjadi di kabupaten Bengkalis, banyak KNPI dari kabupaten lain yang juga terjadi dualisme," ucapnya
Rezeki juga menyampaikan bahwa ketidak ikut sertaan dalam problematika yang terjadi di DPD KNPI kabupaten Bengkalis dan menarik dukungan dari ke dua kubu yang ada.
"Kami dari PC PMII Kabupaten Bengkalis dan beberapa OKP tergabung diantaranya GP Ansor, Fatayat, IPNU serta IPPNU sepakat untuk tidak ikut serta dalam berbagai problematika yang terjadi pada DPD KNPI kabupaten Bengkalis serta kami menarik dukungan dari ke dua kubu yang ada," sambungnya
Sebelum ditutup, Yong iki menyampaikan beberapa masukan atas dualisme DPD KNPI kabupaten Bengkalis.
"Kami juga menanggapi dari dualisme yang terjadi, adapun hal tersebut diantaranya :
1. Kami tidak ikut serta dan mencabut dukungan pada kandidat untuk DPD KNPI kabupaten Bengkalis berdasar dari problematika dualisme yang terjadi.
2. Kami meminta kepada dua kubu yang ada untuk bisa bermusyawarah menyelesaikan berbagai problem guna meminimalisir konflik yang akan terjadi.
3. Kami mendesak kepada dua kubu agar segera mengurus legalitas di kabupaten melalui KESBANGPOL.
Dari berbagai persoalan ini, semoga kedua kubu bisa segera menyelesaikan persoalannya dan semoga pemuda kabupaten Bengkalis bisa berjaya serta berguna untuk negerinya," tutupnya.
Penulis : Ramadhan/iki