Ticker

6/recent/ticker-posts

PC PMII Kabupaten Bengkalis Desak Pemkab Tertibkan Hiburan Malam Saat Perayaan Tahun Baru


BENGKALIS
| Erapublik.com - Dalam menjalani libur panjang disaat Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Bengkalis  belum mengeluarkan Surat Edaran (SE)  tentang penjagaan penegakan protokol kesehatan (Prokes) pada saat nataru serta menindak lanjuti dari Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 saat Nataru 2022.

Bersamaan isi dari Inmendagri tersebut yakni pencapaian target dari Pemerintah untuk terbangunnya Herd Immunity dengan melaksanakan Vaksinasi bagi seluruh masyarakat.

“Kita sangat mendukung program pemerintah untuk membentuk herd immunity. Maka daripada itu pemerintah Kabupaten Bengkalis silahkan lakukan vaksinasi serta cek kartu Vaksin bagi yang sudah divaksin di tempat hiburan malam dan gelper tersebut bila perlu sediakan posko pengecekan Peduli Lindungi” tegas Mujib Rizki

Selain itu, Kita juga mendesak Pemkab Bengkalis untuk turun langsung mengambil langkah konkrit terhadap hiburan malam yang mengganggap sepele terkait jam Operasional dengan mengeluarkan Surat Edaran tentang pengaturan jam operasional disekotar Wisata, Hiburan, dan Jasa yang wajib dikeluarkan oleh Bupati Bengkalis jika perlu tutup dulu sementara pusat hiburan karna kita juga masih perlu antisipasi terhadap varian baru virus omicron yg muncul baru-baru ini.

Sesuai dengan pantauan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bengkalis terlihat hiburan malam yang buka hingga pukul 03.00 pagi


Tentunya ini membuat ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia kabupaten Bengkalis menduga kuat adanya “backup” yang kuat dari oknum aparat penegak hukum serta pihak pemerintah itu sendiri

“Kami akan lakukan aksi besar besaran bahkan bila perlu berjilid jilid di Kantor Bupati Bengkalis serta Kapolres Bengkalis sebagai wujud langkah konkrit agar regulasi dapat jalan sesuai dengan peraturan yang berlaku” Sambung Mujib. kepada awak media .

“Jika kita sebagai corong masyarakat sudah tidak di indahkan lagi maka jalan satu satu nya kita akan tuntaskan dengan bertransformasi menjadi parlemen jalanan dengan menggandeng organisasi kemahasiswaan, OKP hingga masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan hiburan malam ini” tutup Mujib


Kontributor : Rezeki HS
Ramadhan