Ticker

6/recent/ticker-posts

Riwung : Ada 45 Pekerja Bergantung Hidup Dengan PT.BIJ

DUMAI - PT. Brondolan Indo Jaya yang berada di jalan Purwosalim kelurahan Tanjung Penyebal, Kecamatan Sungai Sembilan akhir akhir ini mendapat tanggapan yang kurang menyenangkan terkait keberadaanya.

Pemberitaan - pemberitaan yang beredar tentang PT BIJ, Riwung Syaiin Ketua LPMK Kelurahan Tanjung Penyembal mengatakan, masalah isu miring yang melanda tentang PT BIJ yang ada di Tanjung Penyembal sama sekali tidak benar, " katanya. 

"Yang jelas, kata Riwung ini semua ada rasa iri , karena saya sendiri sebagai ketua LPMK Tanjung Penyembal merasa keberadaan Perusahaan ini sangat membantu, saya katakan  sekali lagi sangat membantu dan ini bukan masalah pribadi, sama sekali tidak ada untuk pribadi, tetapi untuk umum," ucap Riwung.

"Sejak saya mulai jadi Ketua LPMK, setiap keluhan masalah pembangunan, masalah bersih desa, bantuan masyarakat miskin, masalah perbaikan jalan pihak perusahaan mau membantu dan bekerjasama," ujar Riwung.

Riwung menambahkan, kalau seandainya ada yang mengatakan keluhan masyarakat tentang perusahaan yang berdiri ditempat kami ini, sama sekali itu bukan keluhan masyarakat kami, itu keluhan masyarakat luar yang notabenenya merasa iri, " tegas Riwung. 

"Kami mohon kepada Walikota, Pihak Kecamatan dan pihak Kelurahan bantulah, karena dengan adanya perusahaan ini Alhamdulillah anak muda, masyarakat di kelurahan tanjung Penyebal bisa mencari makan, bisa mencari rezeki disini dan Alhamdulillah juga anak muda ada kesibukan, sehingga tidak menggunakan narkoba karena ada pekerjaan," harap Riwung.

Seandainya kalau tidak ada pekerjaan, pasti anak-anak muda itu banyak menyeleweng dalam prilaku, bahkan mungkin menggunakan narkoba karena tidak adanya kesibukan, maka kepada Pemerintah kami mohon untuk menyikapi dengan lebih baik, " jawab Riwung. 

"Mohon kepada Walikota dan Instansi terkait untuk mempermudah masalah pengurusan surat izin ini, karena perusahaan ini bersedia melengkapi prosedur apapun dan kami masyarakat siap mendukung, namun selama ini memang saya akui bahkan saya sendiri yang terjun langsung bersama tim humasnya, sangat dipersulit pengurusan suratnya, jadi mohonlah kepada Pemerintah untuk mengerti keluhan masyarakat," pungkas Riwung mengakhiri.

Dalam hal ini Ketua Karang Taruna Kelurahan Tanjung Penyembal Edwin melalui Wakil Ketua Rahmat menyampaikan ke awak media, Alhamdulillah selama perusahaan ini berjalan, kami warga tanjung penyebal dapat terbantu. 

" Lanjut kata dia, bisa terbantu untuk aktifitas pekerjaan, ekonomi, terbantu yang sifatnya positif, bahkan untuk kegiatan olah raga perusahaan ini masih memandang masyarakat disini," imbuh Rahmat.

Jadi masyarakat kita disini ingin mempertahankan keberadaan perusahaan tetap berdiri disini bisa terbantu perekonomiab masyarakat disini.

"Sumbangsih PT BIJ terhadap warga disekitar cukup terbantu, adapun bantuan yang di berikan berupa untuk kegiatan olahraga, untuk pelestarian lingkungan,  untuk jalan jalan dan bentuk apapun yang selalu di berikan dari pihak PT. BIJ terhadap warga yang ekonominya susah dan banyak lagi. 

Jadi harapan kami sebagai warga agar PT BIJ ini tetap berdiri disini," tutup Rahmat.

Sementara itu, Abdul Hamid Ketua RT 011 turut menyampaikan, saya tetap mendukung adanya perusahaan BIJ disini, karena kami disini tidak ada masalah atau keluhan, " terang Abdul Hamid. 

"PT BIJ selalu membantu untuk kegiatan apapun, baik itu untuk anak muda, untuk bantuan Mushalla dan harapannya agar PT BIJ ini tetap berdiri dan beroperasi seperti biasa," sebut Abdul Hamid.

Zulfikar Ketua RT 017 menanggapi terkait adanya isu-isu yang beredar tentang PT BIJ ini menyatakan, keberadaan PT BIJ ini sangat membantu masyarakat disini, karena PT BIJ setiap ada keluhan masyarakat mereka cepat menanggapi, disamping itu juga PT BIJ ini membantu setiap gang-gang dan Jalan kita yang rusak, " sebut Zulfikar. 

"Jadi intinya kami bersyukur kali dengan adanya perusahaan ini ditempat kami," ucap Zulfikar lagi. 

Untuk diketahui bahwa PT Brondolan Indo Jaya ini mempekerjakan 27 orang karyawan dan 18 orang Tenaga Kerja Bongkar Muat.