BENGKALIS, Erapublik.co - Untuk kesekian kalinya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bengkalis kembali berpartisipasi dalam Festival Budaya Lampu Colok Tahun 1444 Hijriyah / 2023 Masehi.
Hal ini diungkapkan Koordinator Menara Lampu Colok Erdila Fitriyadi yang mengatakan, "Alhamdulillah, di kepemimpinan Kadis PUPR Pak Ardiansyah ini memiliki atensi khusus terhadap budaya, melestarikan budaya lokal kita. Jadi, memang kami berusaha semaksimal mungkin setiap tahunnya Pak Kadis PUPR ingin ikut berpartisipasi melestarikan budaya lokal di Kabupaten Bengkalis," kata Erdila Fitriyadi kepada sejumlah awak media, Senin 10 April 2023.
Kami dari PUPR Bengkalis berusaha semaksimal mungkin setiap tahunnya untuk ikut memeriahkan malam 7 likur ini merupakan berpartisipasi Kadis PUPR dalam melestarikan budaya lokal di Bengkalis.
Lanjut Erdila, Tema tahun ini agak berbeda dari tahun lalu, dikarenakan pak kadis meminta memunculkan identitas PUPR, jadi makanya tahun ini kita membuat gambar miniatur colok dengan gambar Beko, karena Beko adalah alat yang selalu di gunakan oleh dinas PUPR dalam melaksanakan pekerjaan" ungkap Erdila
"Yaa walau pun waktu mendesain gambar itu sedikit kesulitan dan akhirnya selesai. Mudah-mudahan pada malam 27 atau biasa disebut 7 Likur nanti jadi berbentuk gambar Beko," harap Sekretaris DPUPR Erdila.
Ditanya terkait angaran yang digunakan dalam pembuatan miniatur manera colok ini adalah menggunakan dana iuran Kadis, Sekretaris, dan para Kabid.
"Anggaran pembuatan miniatur manera colok itu adalah bukan bersumber dari dana APBD, Akan tetapi dana tersebut dari kami pribadi dengan cara bergotong royong dari pak kadis, Sekretaris dan para Kabid di dinas PUPR ini," ungkap Erdila.
Tak di sangka pembuat menara lampu colok itu adalah salah satu tenaga honorer dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis bernama Usman, yang mempunyai skil dan bakat yang luar biasa dalam menciptakan membentuk miniatur lampu colok yang bergambarkan alat berat yaitu Beko, disertai Tulisan PUPR
Pada saat di wawancarai, Usman mengatakan sebelumnya dia sudah beberapa kali di hubungi oleh pihak PUPR untuk di minta membuat lampu colok, awalnya ia (Usman_red) enggan menerima panggilan itu di karenakan Usman sudah ada jadwal atau pembuatan miniatur menara lampu colok juga di Desanya.
"Iyoo, pada awalnyo kito tak nerimo tawaran tu, dikarenakan terhambat waktu, tapi setelah kito pertimbangkan lagi akhirnyo kito setuju mau untuk membantu Dinas PUPR untuk membuat menara bergambar Beko disertai tulisan PUPR," ucap Usman dengan logat Melayu Bengkalis.
Usman juga sangat berterima kasih Kepada Dinas PUPR Bengkalis yang sudah mempercayai untuk membuat menara lampu colok di Dinas PUPR.
Masih dikatakan Usman, Dalam pembuatan menara lampu colok di PUPR Bengkalis ini dikerjakan selama 10 hari dengan dibantu tenaga kerja sebanyak 13 orang pemuda desa. Miniatur menara yang bergambar Beko ini berjumlah lebih kurang 1500 lampu colok," jelas Usman. **
Penulis : Ramadhan
