Ticker

6/recent/ticker-posts

Bupati Rohil: Bilang Saja Kepada Penghulu Bangko Sempurna Saya Minta Tolong Untuk Peduli Dengan Peredaran Narkoba

Bupati Rokan Hilir H.Suyatno
JAKARTA- Maraknya dugaan peredaran narkoba yang saat ini meresahkan masyarakat Kepenghuluan Bangko Sempurna, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rohil, membuat masyarakat mencurahkan kepeduliannya beberapa hari lalu di sehelai Kain Kafan yang bertuliskan "SELAMAT DATANG DI KAMPUNG NARKOBA".

Pemasanagan spanduk Kain Kafan ini menjadi viral serta menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, hal ini dilakukan sebagai ungkapan masyarakat akan selalu mulusnya peredaran narkoba diwilayah permukiman masyarakat.

Namun spanduk Kain Kafan tersebut, sudah tak lagi terpajang, sebab adanya perintah 
Sariyem S.Pd.I, Penghulu Bangko Sempurna kepada bawahannya untuk menurunkan spanduk tersebut. 

Keresahan ini di luahkan masyarakat, bahwa spanduk Kain Kafan tersebut adalah tindakan ataupun inisiatif masyarakat, sebab masyarakat mau mengadu kemana, dan juga masyarakat tidak pernah menemukan titik terang.

"Harapan kita semoga dengan adanya sepanduk tersebut, pihak-pihak yang bersangkutan mempelajari ataupun memahami keluh kesah warga disini. Warga inginkan kampung ini bersih dari narkoba, kedepannya ingin menjaga generasi kita terhindar dari narkoba," jelas warga.

Menurut Sugeng, dampaknya cukup sistemix sekali, sampai persoalan perekonomian,  masa depan generasi bangsa, bagaimana generasi yang sudah tergandrungi oleh pemakai narkoba, karna narkoba membunuh secara pelan pelan.
"Artinya untuk penindakan persoalan narkoba ini, memang adalah secara hukum kewajiban pihak berwajib." ungkapnya.

Pada Selasa (25/09/2018) para Tokoh Agama dan Warga dari beberapa Dusun di Kepenghuluan Bangko Sempurna melakukan kunjungan Audensi kepada Polres Rohil.

Dalam Audensi tersebut, 
masyarakat menyampaikan kepada pada pihak kepolisian, bahwa narkoba menjadi musuh bersama, dan masyarakat melakukan SAY NO TO DRUG terhadap narkoba.

"Kita ucapkan terimakasih kepada Polres Rohil melalui Wakapolres yang telah menerima kunjungan audiensi dari masyarakat, guna memberikan dukungan untuk memberantas peredaran narkoba di kampung kami tersebut," ucap Sugeng kepada awak media.

"Artinya pihak kepolisian memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah melakukan tindakan membantu polisi untuk menghadirkan kedamaian dan kenyamanan di lingkungan," imbuh Sugeng.

Sugeng menyampaikan bahwa pihak Polres Rohil beserta Jajarannya akan terus melakukan Patroli pada waktu-waktu yang di tentukan, sehingga dapat menghilangkan peredaran narkoba dikampung kita tersebut.

"Tujuan kehadiran kami ke Polres Rohil guna mengantar dukungan masyarakat untuk melakukan tindakan. Harapan kita, apa yang di sampaikan pak Wakapolres itu menjadi sebuah kenyataan, dan saya fikir ini sebuah angin segar buat masyarakat bahwa polisi masih melindungi masyarakat artinya polisi itu memang menjalakan fungsi untuk melindungi masyarakat," ujar Sugeng.

Namun disebalik itu, ketika awak media menanyakan apakah dari pihak Kepenghuluan Bangko Sempurna sudah mengajak Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, untuk membahas peredaran narkoba tersebut.

Sugeng menjawab dengan gamblang, bahwa mereka belum pernah diajak dialok oleh pihak Kepenghuluan Bangko Sempurna.

"Kami yakin suatu saat kita akan duduk bareng bersama Pemeritah Desa, untuk melakukan diskusi bagaimana membuat tidakanagar narkoba tidak beredar di kepenghuluan yang disebut kampung narkoba ini." pungkas Sugeng kepada Awak Media, saat diwawancarai melakukan pertemuan kepada warga, pada Selasa malam (25/09/2018). 

Terkait hal iniPSF Parulian Hutahaean selaku Ketua Umum Masyarakat Peduli Anti Narkoba  (MAPAN Indonesia) saat dimintai tanggapannya. Dirinya sangat mengapresiasi atas sikap warga yang datang ke Polres Rohil, untuk memberikan dukungan atas pemberantasan Peredaran Narkoba di wilayahnya..
"Semoga Ini menjadi contoh bagi masyarakat di wilayahnya tersebut maupun seluruh masyarakat di Indonesia di manapun berada, untuk dapat menunjukkan sikapnya memerangi peredaran Narkoba jenis apapun. Dan juga dapat bekerjasama dengan aparat kepolisian dan BNN untuk memberantas narkoba di area lingkungannya masing-masing," ungkap Ketum MAPAN Indonesia.

"Mapan Indonesia sampai saat ini masih konsisten untuk bergerak diwilayah Pedesaan, sesuai Jargon MaPan Indonesia yaitu Desa Mengepung Kota, dengan tujuan agar Lebih mempersempit ruang gerak para pengedar yang sudah mulai menyerang generasi di pedesaan," imbuh PSF Parulian Hutahaean.

Menurut PSF Parulian Hutahaean, terkait Penghulu Bangko Sempurna yang menurunkan spanduk Kain Kafan tersebut, dirinya tidak menyalahkan sang Penghulu sepenuhnya.

"Wajar diturunkan, karena menggunakan matrial kain kafan, akan tetapi tidak hanya menurunkan saja, melainkan Penghulu menggantinya dengan spanduk atau baner yang lain, menurut saya itu malah lebih bagus. Namun jika ini tidak dilakukan, bisa menjadi bahan pertanyaan kita dan masyarakat, ada apa dengan penghulu, kok beliau diam saja. Sedangkan indonesia saat ini dalam status darurat narkoba," beber Ketum MAPAN Indonesia ini via Whatsappnya, Jum'at (28/09/2018).

Lanjutnya,"Sedangkan Presiden kita saja menghimbau kepada masyarakat dan Instansi-Instansi terkait yaitu Polri dan BNN serta TNI dalam Inpres No.6 yang dikeluarkan baru-baru ini dan juga dlm UU No 35 tahun 2009 pasal 105, sudah jelas bahwa peran serta masyarakat sangat dibutuhkan," tegas PSF Parulian Hutahaean.

Ketum MAPAN Indonesia PSF Parulian Hutahaean menghimbau kepada seluruh Jajaran Polri dan BNN serta TNI dan Pemerintah untuk benar-benar serius dalam memberantas peredaran Narkoba di seluruh Indonesia, khususnya di wilayahnya masiang-masing.

Disebalik ini juga, awak media terus melakukan upaya konfirmasi kepada Penghulu Bangko Sempurna 
Sariyem S.Pd.I beberapa kali Via Whatsappnya, terkait sang Penghulu menurunkan spanduk Kain Kafan tersebut dan meminta tanggapannya terkait keresahan masyarakatnya. 

Namun upaya awak media mengkonfirmasi Penghulu, hingga berita permasalahan ini terus diterbitkan, sang Penghulu sama sekali tidak merespon untuk memberikan jawaban.

Disisi lain juga, awak media mencoba memberikan informasi kepada Bupati Rokan Hilir Suyatno via Whatsappnya, terkait tidak adanya respon sang Penghulu Bangko Sempurna tentang keresahan masyarakatnya.

Pada awal konfirmasi kepada sang Bupati Kamis (27/09/2018), Suyatno tidak menjawab konfirmasi Media EraPublik.com.

Namun pada Sabtu (29/09/2018) Media EraPublik.com kembali melakukan konfirmasi kepada Bupati Suyatno via Whatsappnya. Kali ini upaya Media EraPulik.com berhasil, sebab Bupati memberikan jawaban dengan mengatakan.

"Begitu saya melihat spanduk di media, saya langsung telepon Kapolsek Bangko Pusako. Saya tanya, kenapa bisa begini, coba diselidiki," ucapk Bupati Rohil Suyatno via Whatsappnya.

Disamping itu, Media EraPublik.com menanyakan kepada Bupati, bahwa hingga saat ini Penghulu Bangko Sempurna yang merupakan bawahannya, yang diduga tidak merespon konfirmasi awak media, terkait apa alasan sang Penghulu menurunkan spanduk Kain Kafan serta belum adanya tindakan sang Penghulu untuk mengajak Tokoh Agama dan Masyarakat berdialog dalam hal permasalahan keresahan masyarakat tersebut.

Bupati Suyatno menjawab,"Jumpai saja, bilang saya minta tolong dan kita harus pedulilah." tegas Bupati Suyatno yang meminta tolong terhadap bawahannya.

Disisi lain juga, Media EraPublik.com mencoba mengkonfirmasi kepada Kapolsek Bangko Pusako 
AKP Evi Hermanto via Whatsappnya, apakah benar Bupati Suyatno telah menghubunginya terkait isu yang menghebohkan tersebut.
Kapolsek Bangko Pusako
AKP Evi Hermanto
Kapolsek langsung menghubungi Media EraPublik.com menjelaskan, bahwa benar dirinya telah dihubungi Bupati.

Menurut keterangan AKP Evi Hermanto, bahwa selama ia mejabat sebagai Kapolsek Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir sudah banyak menangkap baik pengguna maupun pengedar Narkoba di wilayah sektornya dan diserahkan ke Pengadilan Negeri Rohil.

"Sudah banyak yang kita tangkap bang, baik pengguna maupun pengedar Narkoba, baik diwilayah Kepenghuluan Bangko Sempurna maupun wilayah lainnya. Namun masih saja ada keresahan masyarakat terkait masalah itu," ungkap Kapolsek Bangko Pusako via telepon selulernya.

"Saya sudah pernah sampaikan kepada masyarakat Kepenghuluan Bangko Sempurna tersebut, bahkan saya juga pernah mengadakan acara temu ramah dengan masyarakat membahas terkait peredaran Narkoba. Yang saya sampaikan adalah, masyarakat jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan kepada Jajaran Polsek Bangko Pusako jika ada menemukan seseorang pengguna maupun pengedar Narkoba di wilayah mereka, segera laporkan kepada kita," imbuhnya.

Lanjutnya,"Selain itu juga, saya sudah memberikan No HP saya dan juga No HP Bhabinkamtibmas  Kepenghuluan Bangko Sempurna kepada masyarakat, untuk menghubungi kita jika ada menemuikan adanya transaksi maupun pengguna Narkoba diwilayah mereka tersebut," beber Kapolsek Bangko Pusako.

Kapolsek Bangko Pusako AKP Evi Hermanto menghimau kepada seluruh masyarakat Bangko Pusako termasuk masyarakat Kepenghuluan Bangko Sempurna untuk berperan bersama-sama guna memberantas peredaran Narkoba.

"Masyarakat jangan takut untuk melaporkan kepada Jajaran Polsek Bangko Pusako, jika ada menemukan transaksi narkoba diwilayah mereka. Dan kita akan jamin, sipelapor tidak akan diketahui oleh terlapor. Namun ini tidak pernah dilakukan masyarakat berkemungkinan masyarakat merasa takut dan terancam apabila nama mereka diketahui oleh terlapor." tegas Kapolsek Bangko Pusako AKP Evi Hermanto kepada Media EraPublik.com.





Penulis: Budi.