Ticker

6/recent/ticker-posts

Lokalisasi Warung Remang-Remang Yang Disebut Ampang-Ampang Kini Meresahkan Masyarakat Bagan Besar



DUMAI - Sorotan warga kian meruncing setelah diketahui keberadaan beberapa bangunan tempat hiburan yang menyediakan wanita penghibur santapan si idung belang belakangan ini marak didaerah ampang-ampang Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur. 

Meski disoroti  banyak kalangan dan menjadi pemberitaan hangat surat kabar lokal tetapi pihak berkompeten dipemko dumai belum ada aksi diduga ada pembiaran.

Hal ini dilontarkan salah satu Pemuda Bagan Besar sapaan akrabnya Anil,  bahwa tempat hiburan berupa kafe maupun warung pojok berbentuk remang-remang subur tumbuh di dekat permukiman warga. 

Menurut Anil, disinyalir bangunan liar milik pengusaha esek-esek tersebut tidak ada larangan dari pihak berwajib sehingga subur tumbuh bak jamur dimusim hujan.

"Terlihat dilokasi tempat hiburan siang dan malam banyak wanita yang aduhay cantiknya itu menghiasi warung remang-remang sehingga beberapa peminat tidak kenal waktu, bebas menikmati hidangan dari peramu seks dilokasi hiburan yang berada dibangunan ilegal yang hingga kini marak," ucap Anil kepada Media EraPublik.com, Kamis (27/12/2018).

Pengamatan soal lokasi ampang-ampang ditempat hiburan yang ada banyak terlihat dijual minuman tuak, bir, dan minuman beralkohol lainnya. Diduga sampai sekarang aktivitas tempat hiburan ilegal diampang-ampang dibiarkan merajalela.

"Masyarakat kini semakin resah dengan adanya lokalisasi yang dikenal dengan julukan Ampang-ampang. Dan Ironisnya lagi, mereka (Pengusaha, Pekerja) sudah berani melawan masyarakat setempat." ungkap Anil lagi. 

"Untuk itu Pemuda Bagan Besar berharap lokalisasi di ampang ampang menjadi perhatian serius dari pihak pemko, dimana dulu nya 2003 sudah pernah ditutup tapi kini beroperasi lagi. Untuk itu kami diminta kepada Pemkot Dumai yaitu SATPOL PP selaku Penegak Perdabuntuk mengambil sikap tegas agar kota dumai tidak dituding jadi kota sarang mafia warung remang-remang." tegas Anil.