Ticker

6/recent/ticker-posts

Diduga Pihak PLN Dumai Abaikan Keluhan Konsumen, Terkait Arus Listrik dan 5 Tahun Tak Ada Tiang PLN

Eka Suadarma Alias Marpaung
Ketua Investigasi LSM GERAK Indonesia Dumai

DUMAI - Mengalirkan listrik hingga ke pelosok Negeri menjadi salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia ingin semua lapisan masyarakat Indonesia menikmati listrik, yang mana itu merupakan kebutuhan dasar rakyat.

Menurut Presiden seperti dilansir dari Kompasiana.com, ketersediaan listrik menjadi sangat penting untuk mengembangkan perekonomian. Hal itu karena listrik menjadi kebutuhan industri, perhotelan, dan pariwisata. 

Oleh karenanya, proyek pembangunan pembangkit listrik terus digenjot di berbagai daerah agar pelayanan listrik dapat segera merata.

Namun menurut Presiden Jokowi mengapa program pemerataan listrik menjadi sangat penting adalah agar anak-anak Indonesia dapat belajar di malam hari.

"Biar anak kita bisa belajar malam hari dan bisa dipakai juga untuk investasi hotel, pabrik-pabrik yang butuh listrik. Tapi yang paling penting, malam hari anak-anak bisa belajar," kata Jokowi saat peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) IPP Banten berkapasitas 660 Megawatt (MW) serta groundbreaking PLTU Jawa 7, PLTU Jawa 9, dan PLTU Jawa 10 di kawasan Serang, Banten pada Kamis (05/10/2018).

Setelah berbagai proyek pembangunan infrastruktur listrik dibangun saat ini dampak positif seperti di atas sudah mulai dirasakan. Dulu saat masa awal jabatannya, Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke daerah-daerah sering mendapatkan keluhan terkait kesulitan listrik. Dari tingkat Gubernur hingga Bupati/Walikota. Namun sekarang keluhan terkait listrik itu sudah tidak ada.

Hal tersebut menjadi salah satu tolok ukur bahwa program penyediaan listrik secara bertahap oleh pemerintah RI telah dirasakan oleh rakyat.

Pemerintahan Jokowi hingga saat ini terus berupaya meningkatkan penyediaan dan pelayanan listrik bagi seluruh rakyat Indonesia. Khususnya di daerah-daerah pelosok, perbatasan dan terluar di Indonesia.

Dengan itu, pemerintahan Presiden Jokowi berkomitmen untuk menghadirkan pembangunan yang merata bagi semua wilayah di Indonesia. Dan sekaligus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Namun apa yang disampaikan Presiden Jokowi ini belum menjadi acungan jempol bagi Warga Jln.Parit Bugis ujung, Kel.Pelintung Kec.Mefang Kampai Kota Dumai, demikian dikatakan Eka Suadarma alias Marpaung selaku Ketua Investigasi LSM GERAK Indonesia Dumai.

Menurut Marpaung, bahwa daerah tempat tinggalnya bersama 12 (KK) lainnya bukanlah wilayah pelosok, namun mereka belum menikmati Listrik sebagaimana dinikmati oleh konsumen lainnya.

Pasalnya kata Marpaung, bahwa mereka sebanyak 12 rumah di Jln.Parit Bugis ujung sudah 5 Tahun mengalami derita menikmati listrik dengan arus tidak stabil alias naik tutun.

"Kita mengapresiasi atas program Presiden Jokowi, dalam hal pemerataan listrik. Namun pada kenyataannya, kami masih belum menikmati akan hal ini. Memang rumah kami sudah teraliri listrik PLN Dumai, namun tidak dapat kami nikmati seperti masyarakat lainnya, dikarenakan arus listrik ditempat kami ini tidak stabil," ungkap Marpaung kepada Media EraPublik.com, Selasa (09/01/2019).

"Sebab, hampir 500 Meter panjangnya, 12 rumah warga sini konsumen PLN Dumai teraliri listrik dengan kabel arus untuk KWH lampu tanpa Kabel Induk dan tanpa tiang PLN. Dan kabelnyapun banyak yang disangkutkan ke pepohonan, dan dapat digapai anak-anak serta orang dewasa" imbuh Marpaung lagi.

Lanjut Marpaung memapaprkan,"Kita sudah sering menyampaikan keluhan ini kepada petugas PLN yang sering datang mengontrol KWH kami, namun diduga pihak PLN terkesan menganggap keluhan kami terdebut sebagai angin lalu saja.

"Kita acungi jempol program Presiden Jokowi tersebut, namun hendaknya Presiden membuka layanan pengaduan rakyat terkait hal tersebut, apakah program beliau sudah benar-benar dirasakan oleh rakyat." beber Marpaung Ketua Investasi LSM GERAK Indonesia wilayah Dumai.

Lanjutnya,"Dan kita berharap kepada pihak PLN Dumai, dapat merespon keluhan warga tersebut, janganlah keluhan warga di anggap angin lalu saja. Jika ada warga yang tersengat listrik dikarenakan kabel-kabel tersebut banyak yang dapat di gapai baik anak-anak maupun orang dewasa, kepada siapa harus mengadu...!" tegas Marpaung.

Terkait hal ini, Harno Manager PLN Cabang Dumai saat dikonfirmasi via Whatsappnya, menjawab singkat. 

"Kondisi kabel akan kami perbaiki," jawab Manager PLN cabang Dumai ini, Rabu (09/01/2019) dengan singkat.

Namun ketika sang Manager di konfirmasi kembali dengan konfirmasi,

"Permasalahan inti yang dikeluhkan masyarakat pengguna Listrik adalah, bukan masalah kabel induk yang terlepas dari tiang. Namun permasalahannya adalah, sudah 5 tahun warga konsumen PLN tersebut tidak menggunakan tiang, sehingga hanya menggunakan tiang alakadarnya. Dan sudah beberapa kali di infokan ke Petugas PLN ketika kroscek KWH, namun tak direspon alias hingga kini tak terealisasi,".

Dari konfirmasi yang diajukan oleh Media EraPublik.com kepada Manager PLN Cabang Dumai, hingga berita ini diterbitkan, sang Manager belum menjawab.




Penulis: Budi