Ticker

6/recent/ticker-posts

Dampak Corona, Pengusaha Keyboard Dumai Non Job


DUMAI - Fenomena wabah Virus Corona (Covid-19) yang kini terus mengancam nyawa manusia terus mengkhawatirkan. Sebab virus ini telah merebak di berbagai Negara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia juga sudah banyak Daerah yang kini masyarakatnya dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Seperti Kota Dumai, sebagaimana informasi yang didapat media erapublik.com, bahwa kini Status Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 576, selesai pemantauan 172, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sedang dirawat 13 orang, dan yang sudah sembuh dari virus sebanyak 12 orang.

Saat ini kasus dikonfirmasi positif 1 orang, dan kini sedang dalam perwatan Tim Medis Dinas Kesehatan Dumai ( Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulan COVID-19 Kota Dumai. Maka total keseluruhan baik ODP, PDP, terkonfirmasi sebanyak 776 orang.

Dengan fenomena ini, Pemko Dumai beberapa hari lalu menetapkan Kota Dumai Status Siaga  Darurat Non Bencana. 

Saat ini masyarakat juga dilarang mendatangkan orang untuk berkumpul, seperti membuat acara Pesta, seperti pesta pernikahan.

Tak sedikit pula, masyarakat yang sudah menentukan hari dan Tanggal Pesta Pernikahan ditunda.

Dengan persoalan ini, dampak dari Pengusaha Jasa Sound Sistem (Keyboard) sebagai pengisi hiburan di acara Pesta di Dumai kini Non Job.

Hal ini disampaikan Akhirman salah satu penyedia jasa Sound Sistem (Keyboard) Dumai yang bernama Hikmah Musik kepada Media erapublik.com.

Akhirman mengatakan, adanya musibah wabah Covid-19 ini berdampak langsung seiring tak boleh mengadakan pesta. Selama itu pulak kita tak bisa main.

"Job bulan 4 ini ada 7 tempat batal semua. Dengan begini 4 Anggota pekerja dan 5 Biduan Penyanyi juga tidak mendapat Job, karena semua Job batal," ujar Akhirman, Selasa (14/04/2020).

Dampak musibah ini, saya dan Anggota-Anggota saya tak ada penghasilan. Kemudian yang menyedihkan adalah, kita tak tau pasti kapan musibah ini berakhir.

"Semua anggota saya, mereka hanya bisa mengeluh, saya juga tak tau mau berbuat apa untuk membantu anggota saya, sedangkan saya juga gak ada Job," ujarnya dengan Caption sedih via Whatsappnya.

Lanjutnya,"Saya berharap Pemko Dumai dapat memberi solusi bagi kami, kemungkinan bukan saya dan anggota saya saja yang mengalami kesulitan untuk kehidupan, saya rasa semua pengusaha sound sistem (Keyboard) di Dumai mengalami hal yang sama. Dan semoga musibah wabah Covid-19 ini cepat berlalu." tandas Akhirman. 



Penulis: Budi