Ticker

6/recent/ticker-posts

Rumah Menganga Akibat Diterpa Bencana, Herniwati Janda Anak 3 Belum Dapat Bantuan Apapun

Herniwati
Warga Pantai Panorama Yang Mengalami Musibah
Atap Rumah Melompong Akibat Diterpa Angin Kencang

DUMAI - Warga Wisata Pantai Panorama Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai pada Senin malam sekitar pukul 19:30 Wib telah mengalami musibah angin kencang.

Akibat dari musibah ini, satu rumah warga yang juga sekaligus kedai/warung untuk berdagang milik Herniwati yang dihuni bersama anaknya mengalami kerusakan parah. Yang mana sebagian atap rumahnya ini terbang melayang hingga 50 Meter dari posisinya. 
Tidak hanya rumah Herni ini saja mengalami kerusakan, beberapa pondok lesehan milik pedagang di Pantai ini juga mengalami kerusakan parah. 

Dari pantauan Media erapublik.com Selasa pagi (28/04/2020) terlihat banyak pondok-pondok lesehan roboh dari tiang penyangganya dan juga pepohonan bertumbangan. Diperkirakan kerugian warga Pantai Panorama ini mencapai Jutaan Rupiah.

Herniwari wanita paruh baya janda anak tiga (3) ini menceritakan kisah pilu yang menimpanya.

"Usai buka puasa, sekitar pukul 07 malam lewat terjadi hujan deras dan Petir, saya dan anak didalam rumah. Kemudian tiba-tiba mati lampu, anak sayapun dari kamar mau lihat tetangga sebelah apakah mati lampu juga. Begitu dilihat anak saya, atap rumah dan atap teras bagian depan melompong alias terbang," ujar Herni sembari sedih. 

Menurut Herni, kondisi pada saat angin kencang disertai hujan dan petir tersebut, Herni tidak tau mau berbuat apa, pasalnya tetangga-tetangganya yang memiliki kedai di pantai ini banyak yang tidak dihuni oleh pemiliknya, sebab sang pemilik kedai balik kerumahnya masing-masing. Sementara ia, rumahnya sekaligus kedai di pantai ini. 

"Dengan kondisi gelap, usai hujan deras dan petir disertai angin kencang tersebut, saya dan anak pun mengungsi kerumah adik saya menumpang menginap," ujar Herni. 

Lanjutnya,"Pada saat kondisi gelap dan hujan deras serta petir tersebut, barang-barang elektronik dan barang dagangan sayapun terkena hujan, seperti Tv dan lainnya, berkemungkinan elektronik yang terkena hujan tersebut rusak akibat kena air hujan," imbuh Herni. 

Pada Selasa pagi, musibah ini sudah ditinjau oleh ismail Lurah Teluk Makmur bersama Babinsa Teluk Makmur Sertu AL-Lubis.

Sang Lurah memgatakan kepada Media erapublik.com, ia turut prihatin atas musibah yang di alami warganya.

"Persoalan ini akan saya sampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai melalui surat pemeberitahuan resmi. Dan persoalan ini juga dikoordinasikan kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas dan lainnya," ucap Lurah Teluk Makmur. 
Semoga, lanjut Lurah, persoalan ini mendapat tanggapan serius oleh pihak BPBD.

ismail menyampaikan kepada warga yang terkena musibah untuk bersabar dan tabah menghadapi cobaan ini.

Disisi lain, Media erapublik.com turut menyampaikan informasi musibah ini kepada Hasan Basri Kepala Dinas Sosial Dumai via Whatsappnya, sang Kadinsos menyampaikan bahwa ia sedang sibuk dalam persoalan sosial masyarakat atas Dampak Covid-19.

"Terimakasih atas informasinya, maaf saya gak bisa turun kelokasi, sebab saya sedang sibuk persiapan dampak sosial masyarakat akibat dampak Covid-19. Saya menunggu laporan dari lurah saja." tandas Hasan.

Namun informasi yang dihimpun dari Herniwati salah satu korban bencana ini pada Rabu sore 29 April 2020, bahwasanya belum ada satupun dari instansi terkait di Dumai yang turun memberikan bantuan kepada Warga Pantai Panorama ini, termasuk dirinya.

"Semalam saya menginap dirumah ibu saya bersama anak-anak. Karena kondisi atap rumah saya masih melompong. Malam ini belum tau mau numpang nginap dimana," ujar Herni menceritakan sembari buka puasa bersama keluarga Media erapublik.com.

"Dari pagi hingga menjelang berbuka puasa hari ini, tak ada satupun orang yang datang memberikan bantuan. Barangkali pihak-pihak terkait, menganggap sepele terkait musibah yang kami alami tersebut. Tolonglah bapak-bapak yang berwenang untuk membantu kami orang yang susah ini," imbuh Herni. 

Lanjutnya,"Saya warga miskin ini tolonglah diperhatikan. Mana lagi saya saat ini sudah kesulitan ekonomi untuk menghidupi anak-anak saya akibat dampak Corona, dan tak satupun saya dapat bantuan. Semoga para bapak-bapak maupun ibuk-ibuk pejabat di Dumai mau peduli pada nasib saya yang saat ini mengalami musibah." tandas Herniwati sembari menitikan air mata. 

Untuk mengetahui bagaimana surat pemberitahuan Lurah Teluk Makmur pada Selasa 28 April 2020 tentang bencana yang di alami oleh warga Pantai Panorama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai. Media erapublik.com melakukan konfirmasi kepada ismail Lurah Teluk Makmur, apakah sudah ada tanggapan dari Surat yang disampaikan pihak kepada BPBD. 

"Surat sudah kita serahkan kepada BPBD Dumai, namun belum ada jawaban." tandas Lurah via Whatsappnya.

Lalu Media erapublik.com mencoba konfirmasi kepada Afrilagan selaku Kepala BPBD Dumai via whatsappnya pada Rabu 29 April 2020, apakah ia sudah membaca surat pemberitahuan dari Lurah Teluk Makmur tersebut. 

Afrilagan menyampaikan,"Nanti saya cek, saya lagi diluar." singkatnya.



Penulis: Budi