Ticker

6/recent/ticker-posts

Artikel: Keefektifan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran

Pendidikan merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik untuk ketercapainya suatu tujuan. Fungsi Pendidikan secara nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003). Sehingga pendidik merupakan peranan penting dalam proses pendidikan dengan didukung pendidik yang berkualitas dalam upaya meningkatan kualitas Pendidikan. Guru merupakan salah satu bagian dari pendidik profesional yang memiliki tugas utama yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Sehingga memerlukan persiapan melalui pendidikan dan pembimbing yang berpengalaman. Salah satu penghasil calon guru yaitu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang berperan penting dalam menghasilkan lulusan yang siap mendidik, mengajar, membimbing, melatih dan mengevaluasi. Guru yang profesional harus memiliki standar kompetensi guru yang dijelaskan dalam Permen No. 74 (2008) standar kompetensi guru meliputi: (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi kepribadian, (3) kompetensi sosial, dan (4) kompetensi professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Internet yang terus berkembang secara global, termasuk di Indonesia yang perkembangannya semakin maju dan merata. Setelah dibangunnya jaringan di beberapa wilayah yang memungkinkan masyarakat memperoleh akses internet yang cepat, stabil, dan ekonomis. Perkembangan internet juga didukung dengan banyaknya peredaran smartphone dengan berbagai jenis merek yang akan mempermudah penggunaan dalam mengakses internet. Dengan mudahnya penggunaan dalam mengakses internet akan berdampak pada meningkatnya konsumsi internet dimasyarakat. Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet pada tahun 2017 telah mencapai 143,26 juta orang dari total penduduk Indonesia sebanyak 262 juta orang. Hal ini menunjukan bahwa lebih dari 50% penduduk Indonesia kini telah terhubung dengan internet.

Generasi net hanya perlu menggerakkan mouse di board atau hanya menyentuh screen komputer serta boleh masuk dan keluar dunia cyber tanpa harus meninggalkan rumah. Generasi net lebih mengekspresikan kebebasannya kepada dunia sehingga mereka lebih merasa dianggap oleh dunia di sekitar mereka (Gunawan & Sunarman, 2018). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melakukan proses pembelajaran secara daring adalah dengan menggunakan Google Classroom. Pemanfaatan Google Classroom dapat melalui multiplatform yakni dapat melalui komputer dan dapat melalui gawai. Melalui aplikasi Google Classroom diasumsikan bahwa tujuan pembelajaran akan lebih mudah direalisasikan dan sarat kebermaknaan. Oleh karena itu, penggunaan Google Classroom ini sesungguhnya mempermudah guru dalam mengelola pembelajaran dan menyampaikan informasi secara tepat dan akurat kepada peserta didik (Hakim, 2016). Melalui pembelajaran dengan blended learning, maka peserta didik merasa nyaman dan aktif dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Guru dapat memanfaatkan berbagai fitur yang terdapat pada Google Classroom seperti assignments, grading, communication, time-cost, archive course, mobile application, dan privacy. Penelitian ini juga diharapkan memberi solusi terhadap metode yang selama ini diterapkan di kelas yaitu dengan metode konvensional dimana doses lebih mendominasi aktifitas pembelajaran baik dengan metode ceramah ataupun metode pemberian tugas. Implementasi pembelajaran dengan Google Classroom lebih memudahkan dalam mengevaluasi keterlaksanaan proses belajar mengajar baik di kelas maupun diluar kelas. Pembelajaran dapat dikombinasikan antara metode konvensional dengan e-learning atau sering disebut Blanded Learning. Google classroom adalah aplikasi yang dibuat oleh google yang bertujuan untuk membantu dosen dan mahapeserta didik apabila kedua hal tersebut berhalangan, mengorganisasi kelas serta berkomunikasi dengan mahapeserta didik tanpa harus terikat dengan jadwal kuliah di kelas. Disamping itu dosen dapat memberikan tugas dan langsung memberikan nilai kepada mahasiswa. Penyampaian pembelajaran dengan e-learning merupakan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi internet untuk meningkatkan lingkungan belajar dengan konten yang kaya dengan cakupan yang luas. E-learning merupakan pemanfaatan media pembelajaran menggunakan internet, untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Setiap metode pembelajaran harus mengandung rumusan pengorganisasian bahan pelajaran, strategi penyampaian, dan pengelolaan kegiatan dengan memperhatikan faktor tujuan belajar, hambatan belajar, karakteristik peserta didik, agar dapat diperoleh efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran (Miarso, 2004).

Smaldino et al. (2008), teknologi dan media bisa berperan banyak untuk belajar. Jika pengajarannya berpusat pada guru, teknologi dan media digunakan untuk mendukung penyajian pengajaran. Di sisi lain, apabila pengajaran berpusat pada peserta didik, para peserta didik merupakan pengguna utama teknologi dan media. Menurut Asyhar (2012), perubahan perilaku itu dapat berupa bertambahnya pengetahuan, diperolehnya keterampilan atau kecekatan, dan berubahnya sikap seseorang yang telah belajar. Pengetahuan dan pengalaman diperoleh melalui pintu gerbang alat indra pembelajar (peserta didik). Media pembelajaran dapat menambah kemenarikan tampilan materi sehingga meningkatkan motivasi dan minat serta mengambil perhatian peserta didik untuk fokus mengikuti materi yang disajikan, sehingga diharapkan efektivitas belajar akan meningkat pula. Hanum (2013) menyimpulkan bahwa pembelajaran e-learning dapat dijadikan sebagai alat bantu pada pembelajaran di sekolah kejuruan yang memiliki persentase pembelajaran di sekolah kejuruan antara teori dengan persentase yang lebih sedikit dibandingkan dengan praktek. Elearning dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman materi dan memperluas sumber materi ajar maupun menambah aktivitas belajar serta membantu guru dalam mengefisienkan waktu pembelajaran di dalam kelas. E-learning dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran dan meningkatkan aktivitas belajar siswa, juga dapat dimanfaatkan sebagai media promosi sekolah di publik dan juga media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas pembelajaran online. Google Apps For Education (GAFE) sangat berpengaruh terhadap aktifitas mahasiswa dalam perkuliahan, baik untuk interaksi perkuliahan, mengerjakan tugas-tugas, dan bahkan evaluasi terhadap proses perkuliahan. Mengacu dari beberapa definisi dari model pembelajaran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah teknik penyajian materi yang disajikan secara teratur berdasarkan pedoman yang terstruktur. a. Mengembangkan media pembelajaran google classroom, student book prosedur pengembangan perangkat, model ujicoba dan finalisasinya tertera pada roadmap kegiatan penelitian. b. Akan mengujicobakan media yang telah dikembangkan pada penelitian selanjutnya, ujicoba dilaksanakan secara diperluas untuk diketahui kelayakan produk, praktis, efektif, dan efisien.

Adapun faktor pendukung pelaksanaan google classroom yaitu kesiapan SDM untuk meningkatkan pembelajaran elearning, fasilitas software untuk mengembangkan media pembelajaran, fasilitas sarana internet, dan kebutuhan pelaksanaan media pembelajaran untuk meningkatkan dan menambah aktivitas pembelajaran di kelas. Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran google classroom antara lain: kurangnya motivasi dalam mengembangkan pembelajaran google classroom dikarenakan tersedianya fasilitas belajar yang lain di kelas.


ELIS SUSIANTI, S. Pd. I merupakan guru SMA Negeri 2 Bantan