PEKANBARU- Meski alam demokrasi semakin terbuka, namun tidak sedikit kritik yang menjelek-jelekkan Bupati Rokan Hilir dan Gubernur Riau sengaja di emboskan orang yang tidak bertanggung jawab agar menurunkan elektabilitas mereka selama memimpin.
" Rohil sudah berdiri 23 Tahun yang lalu, maka kita harus membantu Bupati Rokan Hilir dan Gubernur Riau dalam membangun Rokan Hilir serta Riau. Kita semua harus siap menjadi garda terdepan jika ada dua sosok pemimpin ini dijelek jelekkan orang lain," kata tokoh masyarakat Tanah Putih Tanjung Melawan, Asri Auzar berapi api dihadapan tokoh masyarakat Rokan Hilir di Pekanbaru, Minggu (29/05/2022).
Mantan anggota DPRD Provinsi Riau ini mengingatkan, sewaktu masa pandemi, hampir Rp 2 Triliun APBD Riau ditarik pusat sehingga menghambat pembangunan di Riau. Akibatnya, terjadi perlambatan kegiatan baik perekonomian maupub sosial masyarakat.
Mantan ketua Demokrat Provinsi Riau ini mengungkapkan, walaupun dirinya tidak terpilih menjadi Bupati Rokan Hilir pada saat pencalonan kemarin, namun dirinya akan berusaha membantu Rokan Hilir kedepannya.
" Masyarakat Rohil harus menjadi tameng pertama untuk menjaga putra daerah membangun Riau ini," cetus Asri.
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Rokan Hilir atas kekompakan dalam membangun daerah. Merupakan suatu kebanggan bagi dirinya bisa hadir ditengah tengah para tamu undangan masyarakat Rokan Hilir yang bermastuatin di Pekanbaru.
" Saya dulu pernah kalah dalam politik tapi tidak pernah dendam seumur hidup. Dulu juga sudah pernah jadi bupati dan kini jadi gubernur dah pahamlah masalah itu..kalau tidak kita yang membangun kampung sendiri, siapa lagi," pungkas Syamsuar saat menyampaikan pidatonya pada acara halalbihalal dan melepaskan keberangkatan calon jemaah haji masya Rokan Hilir Pekanbaru di salah satu hotel Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu (29/05/2022).
Mengenai penyusutan APBD sebesar Rp. 2 Triliun, bukan hanya dialami Riau saja, namun juga APBD DKI Jakarta juga terkena dampaknya dari Rp 70 Triliun menjadi Rp 40 Triliun.
" Apalagi kita berharap dari bagi hasil Migas. Namun akibat Covid, bukan hanya negara maju, negara kecil juga ikut terdampak," ujarnya.
Namun dia mengajak seluruh masyarakat Rokan Hilir untuk lebih bersyukur, karena dibandingkan negara tetangga, kebutuhan pangan di Indonesia lebih tercukupi dari Malaysia.
" Ini berdasarkan kunjungan saya ke Malaysia baru baru ini, disana terjadi kelangkaan pangan seperti Serai , Lengkuas, Kangkung, Bayam dan Jahe. Apalagi Ayam. Sekarang pemerintah disana membuka kran impor disitu dari komoditas tersebut," ungkapnya.
" Kita harus bangga menjadi orang Indonesia setelah melihat kondisi di malaysia. Ada yang parah dari kita lagi," katanya lagi.
Acara halalbihalal dan melepaskan keberangkatan calon jemaah haji masya Rokan Hilir Pekanbaru dihadiri Gubernur Riau, Syamsuar, Bupati dan Wakil Bupati Rohil, tokoh masyarakat dan pejabat Rokan Hilir di Pekanbaru, ketua DPRD Rohil, Sekda dan kabid IKP Kominfo Rohil, Hasnul Yamin.
Sumber: Rls.
Reportert: TO.
