ROHIL- Pabrik Kelapa Sawit ( PKS) PT. Hasil Karya Bumisejati (PT. HKBS) Super Venture (SV) Group yang terletak di Kepenghuluan Kasang Bangsawan, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau didemo Aliansi Masyarakat dan Pemuda Kecamatan Pujud, dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Pujud, Kamis (24/11/2022).
Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polres Rokan Hilir serta Polsek Pujud dan aksi massa bergerak dari simpang tepak menuju gerbang pintu masuk PKS PT HKBS dengan melakukan Orasi tuntutan kepihak Managemen perusahaan.
Dalam orasi yang di sampaikan Rido, Khoirun, Nasri, Rahmat, Adi dan kordinator lapangan secara bergantian menyampaikan tuntutan terkait persoalan luapan limbah PKS PT. HKBS.
Pasalnya masyarakat setempat merasa limbah PKS PT HKBS sudah merusak lingkungan dengan meluapnya limbah dan masuk sungai batang kumu yang di anggap sebagai warisan dari nenek moyang bagi masyarakat.
Bahtiar Sinurat selaku nelayan mengatakan, Yang merasakan hilang ikan itu kami pak, bukan bapak-bapak semua yang setiap bulan menerima gaji, kami kalau gak ada hasil penangkapan ikan apa yang mau dikasih makan ke anak bini kami," kata Bahtiar.
"Benih yang kami minta 1 juta ekor belum ada apa-apa nya dibandingkan dengan ikan yang sudah mati atau pun sudah mabuk ataupun hilang entah kemana," tegasnya.
Selagi PKS PT. HKBS masih beroperasi di Kecamatan Pujud ini, pembenihan harus dilakukan setiap tahun disungai batang kumu," pinta Bahtiar Sinurat.
Kordinator Lapangan aksi demo, Muhammad Romadan SH dalam aksi itu mengatakan, Limbah PKS PT. HKBS diduga telah mencemari sungai kampung kami," ucap Romadon.
Aktivis HMI Pekanbaru ini meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir untuk Evaluasi izin PKS PT HKBS.
“Kami minta Pemda tegas soal hal ini, dan evaluasi izinnya karna sudah ada bukti pelanggaran disana," tegasnya. (Rls)
