Ticker

6/recent/ticker-posts

Tausiyah Rutin, Kajati Riau: Selalu Perbaiki Diri Sendiri Lebih Baik


 

PEKANBARU- Kejaksaan Tinggi Riau telah dilaksanakan Tausiyah Ba’da Dzuhur rutin di Kejaksaan Tinggi Riau yang disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Riau dengan tema : Peringatan Agar Memperbaiki Diri Sendiri. Rabu 16/11/2022.


Tausiyah yang disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Dr. Supardi tersebut, diikuti oleh pegawai di lingkungan Kejaksaan Tinggi Riau. Kegiatan Tausiyah Ba'da Dzuhur rutin tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Mizan.


Kepala Kejakasaan Tinggi Riau Dr. Supardi menyampaikan, bahwa dalam diri sebagian manusia terdapat suatu penyakit yang khas, yaitu orang yang memberikan nasihat agama, ceramah, tulisan, ta’lim, atau tabligh kepada orang lain, dan yang terpikir olehnya adalah orang lain, sedangkan dirinya sendiri terlupakan. 


Padahal meskipun memperbaiki orang lain itu sangat penting, tetapi memperbaiki diri sendiri jauh lebih penting.


Dan selanjutnya Dr. Supardi menyampaikan, berdasarkan kitab Misykat, Ketika malam Mi’raj, Baginda Rasulullah SAW melihat sekelompok manusia yang bibirnya digunting-gunting dengan gunting api yang membara. 


Beliau bertanya, “Siapakah orang-orang itu?” kemudian Malaikat Jibril Alaihis Salam menjawab, “Mereka adalah para pemberi nasihat dari umatmu yang tidak mengamalkan apa yang mereka nasihatkan kepada orang lain.”


Kemudian Dr. Supardi menyampaikan, Baginda Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Ilmu itu ada dua macam. Pertama, ilmu yang hanya ada di bibir. 


" Ilmu yang demikian justru akan menjadi alasan bagi Allah SWT untuk menyiksa pemiliknya. Kedua, ilmu yang memberi kesan di dalam hati. Inilah ilmu yang bermanfaat," jelas Dr. Supardi. 


Kesimpulannya, selain kita mempelajari ilmu untuk zahir kita, hendaknya kita juga mempelajari ilmu untuk batin kita, agar di samping kita memperoleh ilmu, hati kita juga mendapatkan sifat-sifat yang baik," ungkapnya. 


" Karena jika ilmu itu tidak berkesan di dalam hati, maka Allah SWT akan menuntut pada hari kiamat kelak dengan bertanya, “Apakah kamu sudah mengamalkan ilmu yang kamu miliki?," terang Dr. Supardi. 


Dengan dilaksanakan Tausiyah Ba’da Dzuhur ini diharapkan pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat selalu memperbaiki diri sendiri, baik secara lahir maupun batin dengan mengamalkan ilmu apa yang telah disampaikan kepada orang lain," harapnya. 


Tetapi jika hanya menyampaikan saja, tanpa mengamalkannya, kita akan masuk kedalam golongan orang-orang yang mendapat ancaman-ancaman dari Allah SWT," imbuh Dr. Supardi. 


Kegiatan Tausiyah Ba’da Dzuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes). (Rls)