ROHIL- Pjs Datuk Penghulu Menggala Teladan Tanah Putih Fairuz Mairuza menyebutkan, terdapat sejumlah persoalan yang menjadi perhatian agar pembangunan di daerah yang dipimpinnya bisa lebih baik lagi ke depannya.
Hal itu disampaikannya pada saat pembahasan lanjutan terkait dengan rancangan peraturan daerah (Ranperda) Peningkatan Status Empat Kepenghuluan yang digelar panitia khusus (Pansus) C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (8/3/2023).
“Kendala yang paling utama terkait dengan anggaran, sehingga kami tak bisa melaksanakan program di tingkat kepenghuluan dengan baik,” katanya.
Sebagai kepenghuluan persiapan, terangnya memang dihadapkan dengan keterbatasan, termasuk untuk kantor kepenghuluan masih menyewa rumah warga. Selain itu, kondisi akses jalan masih banyak yang buruk dan yang paling krusial menurutnya, terkait dengan penetapan tapal batas wilayah kepenghuluan yang belum selesai.
“Untuk titik tapal batas tak ada kesepakatan dengan desa sepadan, sudah dilakukan ke lapangan namun sejauh ini tak ada kesepakatan mengenai batas,’’ katanya.
Pansus C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir mendorong pihak terkait agar dapat menuntaskan persoalan terkait dengan upaya peningkatan status kepenghuluan seperti Kepenghuluan Bagan Nenas.
“Kami harapkan agar persoalan yang ada dapat dituntaskan, agar tak ada kendala lagi untuk peningkatan status kepenghuluan,” kata anggota pansus Darwis Syam SH.
Ketua Pansus C Perwedissuito mengungkapkan, agar penyusunan ranperda itu dapat terus dilakukan, sementara jika masih ada kekurangan, maka perlu dilengkapi lebih lanjut. Namun tahapan terkait dengan penyusunan atau rangkaian kegiatan pembentukan ranperda juga terus dilaksanakan sehingga bisa seiring sejalan .
“Kami sepakat untuk tidak mundur ke belakang. Dan dengan kesepakatan yang ada agar dapat dilengkapi di mana yang menjadi kekurangan,” kata Perwedissuito.
Menurutnya, jika terjadi persoalan komunikasi dengan pihak terkait yang belum tuntas, maka perlu dijalin kembali komunikasi yang diperlukan.
“Artinya kalau cuma masalah komunikasi, ya jalin komunikasi kembali,” katanya menyarankan. (Rls)